Pada sore yg sejuk ini admin akan membagi ilmu tentang "Standar Program yg baik"
Yukk mari dipahami dan dipelajari supaya program yg kita buat nantinya akan dinyatakan program yg baik menurut pemakainya
Maaf jika tulisannya berantakan padahal udah rapi dibuat pas dicompose tp jadinya kyk gini -_-
Maaf jika tulisannya berantakan padahal udah rapi dibuat pas dicompose tp jadinya kyk gini -_-
Suatu program yang
baik dibutuhkan suatu standar sehingga
akan memudahkan pemrogram dalam merancang dan merawat program, yaitu ;
1.
Pemecahan
Masalah, terdiri dari :
a. Teknik TOP-DOWN
Suatu masalah yang besar atau komplek akan dibagi-bagi ke dalam
beberapa kelompok masalah yang lebih kecil dan dianalisa sehingga apabila masih
memungkinkan untuk dibagi lagi akan dijadikan subbagian lalu disusun
langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah secara detail
b. Teknik BOTTOM-UP
Pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang menjadi suatu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut
Pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang menjadi suatu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut
2. Penyusunan Program, kriteria yang harus
diperhatikan yaitu :
a. Kebenaran Logika dan Penyusunan
Program yang disusun harus memiliki kebenaran logika dalam pemecahan masalah dan penulisan. Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran sehingga hasilnya dapat dipercaya.
Program yang disusun harus memiliki kebenaran logika dalam pemecahan masalah dan penulisan. Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran sehingga hasilnya dapat dipercaya.
b. Waktu Penulisan dan Eksekusi Program
Program harus menentukan batas waktu minimum dalam penulisan program, dari awal hingga siap dioperasikan. Yg harus diperhatikan adalah bahasa pemrograman yang dipilih, algoritma yang disusun dan perangkat keras yang digunakan.
Program harus menentukan batas waktu minimum dalam penulisan program, dari awal hingga siap dioperasikan. Yg harus diperhatikan adalah bahasa pemrograman yang dipilih, algoritma yang disusun dan perangkat keras yang digunakan.
c. Perawatan dan Pengembangan Program
Penyusunan program harus mempunyai sifat dasar yaitu kesederhanaan dan kejelasan dari program yang nantinya akan dikembangkan.
Penyusunan program harus mempunyai sifat dasar yaitu kesederhanaan dan kejelasan dari program yang nantinya akan dikembangkan.
d. Portabilitas
Bahasa pemrograman yang baik haruslah bisa dipakai pada berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi
Bahasa pemrograman yang baik haruslah bisa dipakai pada berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi
3. Algoritma Pemrograman yang baik, dengan
ciri-ciri :
a. Memiliki logika perhitungan atau metode yang
tepat dalam memecahkan masalah
b. Menghasilkan output yang tepat dan benar
dalam waktu yang singkat
c. Ditulis dengan bahasa yang standar secara
sistematis dan rapi sehingga tidak memiliki arti ganda
d. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan
diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman
e. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi
dengan jelas
f. Semua proses harus selalu berakhir setelah
sejumlah langkah dilakukan
Untuk membuat
suatu program yang besar dan kompleks, pemrogram membutuhkan beberapa tahapan-tahapan
yang sistematis dan terpadu, yaitu :
1.
Definisi
Masalah
2.
Analisis
Kebutuhan
3.
Desain
Algoritma
4.
Pengkodean
5.
Bahasa
Pemrograman
6.
Testing
dan Debugging
7.
Dokumentasi
8.
Pemeliharaan
Keterangan :
1.
Definisi
Masalah
Pendefinisian masalah untuk mendapatkan pemahaman tentang permasalahan
yang ada, sehingga akan diperoleh asumsi yang benar untuk memecahkan masalah
dan menentukan batasan agar masalah menjadi tak terbatas.
2.
Analisis
Kebutuhan
Digunakan untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan dan fasilitas
program dari program yang akan dibuat, yang bermanfaat sebagai dasar dari
evaluasi setelah pembuatan program selesai.
3.
Desain
Algoritma
Desain algoritma dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan.
Algoritma yang dibuat tidak langsung jadi dan harus dikaji terus menerus
sehingga diperoleh algoritma yang paling lengkap, tepat, benar dan relevan.
Algoritma harus memiliki kebenaran secara logika sebelum siap untuk
diimplementasikan dalam bentuk program
4. Pengkodean
Pengkodean menekan pada kesederhanaan dan kejelasan, meliputi :
a. Dokumentasi Kode
b. Deklarasi Data
c. Penyusunan Perintah
d. Input atau Output
e. Efisiensi
5. Bahasa pemrograman
Dalam menterjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman aktual,
sebagian besar kesulitan telah harus sudah terpecahkan pada tahap sebelumnya
sehingga pemrogram bebas untuk mencurahkan perhatian penuh pada pembuatan
program.
Karakteristik dari bahasa pemrograman mempunyai pengaruh yang penting
terhadap berhasil tidaknya suatu program yang akan di buat. Tahap selanjutnya
adalah pemilihan bahasa pemrograman yang berfungsi sebagai media untuk membuat
program dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dan
komputer.
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pemilihannya adalah :
a.
Bidang
aplikasi yang sedang dikerjakan
b.
Kekomplekskan
algoritma dan perhitungan
c.
Lingkungan
dimana perangkat lunak akan diterapkan
d.
Pengetahuan
staf akan bahasa pemrograman
e.
Ketersediaan
kompiler yang baik
6.
Testing
dan Debugging
Testing adalah menguji program sampai dipenuhi bebas error lewat bermacam-macam kondisi atau
dengan input yang hasilnya dapat diprediksi. Testing tidak dapat secara absolut
bisa yakin bahwa program adalah benar karena untuk program besar bisa jadi
setelah dipakai sekian lama baru ditemukan error.
Debugging adalah mengoreksi error yang terdeteksi meliputi menetapkan
lokasi kode yang error dan mengoreksinya.
7.
Dokumentasi
Merupakan informasi dan gambaran tambahan yang sangat membantu untuk
memahami sebuah kode yang diberikan dengan tujuan untuk menjadi pedoman dan
penjelasan bagi pemakai.
Dokumentasi terbagi menjadi :
a. Dokumentasi internal, merupakan bagian kode
dan merupakan sebuah eksplanasi dari berbagai
aspek lewat komentar
aspek lewat komentar
b. Dokumentasi eksternal, dalam bentuk manual
dan catatan-catatan penting tentang program
Sebuah perangkat lunak yang akan digunakan diharapkan mempunyai jangka
hidup yang panjang dan benar-benar memerlukan dokumentasi yang intensif jika
perangkat lunak berubah maka dokumentasi juga harus direvisi agar dapat
merefleksikan modifikasi yang dibuat.
8.
Pemeliharaan
Digunakan untuk menjabarkan aktivitas dan analisis sistem pada saat
perangkat lunak telah dipergunakan oleh pemakai.
Aktivitas yang terjadi pada fase pemeliharaan
antara lain :
a.
Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk
perangkat lunak
b. Adaptasi
perangkat lunak dengan lingkungan mesin yang baru
c. Perbaikan permasalahan yang timbul, meliputi
aktivitas pembenaran kesalahan yang timbul setelah perangkat lunak digunakan
oleh pemakai.
Aktivitas pemeliharaan biasanya akan menghabiskan biaya yang besar dari
seluruh anggaran pengembangan atau pembuatan perangkat lunak sehingga perangkat
lunak yang dihasilkan dapat diandalkan dan mudah dalam pemeliharaannya.
Pemeliharaan
perangkat lunak dapat dibedakan menjadi :
a. Corrective Maintenance
Terjadi pada saat perangkat lunak dipakai dan hasil yang didapat oleh
pemakai tidak sesuai, biasanya timbul pada saat keluaran yang tidak sesuai
b. Adaptive Maintenance
Terjadi karena adanya perkembangan dari perangkat lunak atau perangkat
keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat
c. Prefective Maintenance
Terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat, dilakukan
pengujian dan kemudian digunakan oleh pemakai lalu timbul permintaan tambahan
fungsi sesuai dengan keinginan pemakai
d. Preventive Maintenance
Terjadi seiring
dengan perkembangan dari perangkat lunak atau perangkat keras di masa
mendatang, misalnya saja penambahan fungsi-fungsi atau melengkapi fungsi yang
ada
0 komentar:
Posting Komentar