Kekurangan dan Kelebihan Linux
Kelebihan
Linux
1. Murah
Harga jual perangkat lunak Linux hamper 99% tidak
dipungut biaya. Biasanya, sisa biaya 1% merupakan harga di luar pembuatan
perangkat lunak Linux, seperti biaya penggandaan CD, biaya pengiriman dan
lainnya.
2. Legal
Legalitas perangkat lunak Linux terjamin karena
Linux menggunakan GNU Public License (GPL) sehingga kode program yang ada turut
diikutsertakan dan setiap orang berhak untuk memakainya secara bebas sesuai
dengan kebutuhan.
3. Tidak
memerlukan perangkat keras yang sama sekali baru
Linux bias saja dipakai untuk komputer-komputer yang
lama dan tidak mampu menjalankan spesifikasi perangkat keras yagn dituntut
system operasi baru tersebut cukup tinggi. Namun, Linux tentu saja dapat
dipakai pada computer baru dengen spesifikasi yang cukup tinggi.
4. Multi-User
Seperti pendahulunya, system operasi Linux juga
mendukung multi-user, yaitu pada saat yang sama mampu menangani lebih dari satu
user sekaligus. Apapun aplikasi yang dipakai, entah berupa sebuah aplikasi yang
dipakai bersamaan ataupun aplikasi yang berbeda, maupun dijalankan sekaligus.
5. Handal
dalam jaringan
Dalam hal pengelolaan jaringan, Linux telah dikenal
cukup handal. Ia mampu mengelola proxy internet sehingga user dapat berkoneksi
secara bersama-sama dengan satu user, distribusi surat elektronik (e-mail) ke
seluruh client, serta mampu menjaga dari bahaya pengintaian user lain dalam
satu jaringan.
6. Kecepatan
perbaikan cacat (bug)
Kecepatan dalam perbaikan bug lebih dapat
diandalkan. Ini dapat terjadi karena ketersediaan kode program untuk diperoleh
oleh banyak orang dapat membantu kita melihat proses yang terjadi pada program
tersebut. Jika terjadi bug akan, lebih mudah memperbaikinya. Di samping itu,
dukungan dari banyak pengguna mahir Linux untuk menutup bug mampu mempercepat
perbaikan.
7. Stabilitas
Linux merupakan system operasi yang stabil,
karenanya anda tidak perlu takut terjadi crash pada saat menjalankan program
aplikasi. Anda cukup menutup program tersebut tanpa perlu merestart computer.
Kekurangan
Linux
1. Waktu
belajar
Bagi pengguna usia muda, system ini cukup menarik
untuk dipelajari terutama bagi yang masih duduk di bangku pendidikan. Namun,
hal ini tampaknya tidak terjadi pada sebagian besar pengguna dengan usia di
atasnya yang sudah mapan dengan system operasi sebelumnya. Diperlukan waktu
untuk belajar kembali karena system operasi Linux agak berbeda dengan system
operasi Microsoft Windows. Semangat belajar pada sebagian pengguna tersebutlah
yang seringkali menjadi kendala untuk mempelajari system operasi baru, termasuk
Linux.
2. Kurangnya
dukungan aplikasi client
Belum tersedia banyak program aplikasi setara dengan
program aplikasi yang terdapat di Microsoft Windows (misalkan AutoCAD, SPSS,
atau yang lainnya). Kalaupun sudah ada, biasanya belum sehebat yang berjalan di
Microsoft Windows. Meskipun di masa mendatang kemungkinan tersedianya aplikasi
tersebut selalu ada (seiring dengan kepopuleran Linux di masyarakat), keadaan ini
bias menjadi kelemahan Linux. Pada saat ini aplikasi yang telah didukung
berbagai distro Linux secara meluas sudah mencapai aplikasi administrasi
kantor, aplikasi desain grafis, aplikasi permainan, database, dan tentu saja
aplikasi jaringan.
3. Terlalu
banyak variasi
Banyaknya distribusi Linux yang ada di samping
memberikan kebebasan seluas-luasnya dalam memilih, juga dapat mempersulit
seseorang untuk memilih distribusi mana yang cocok untuk dirinya atau
organisasinya. Selain itu, setiap distribusi seringkali melakukan penempatan
lokasi atau direktori instalasi program aplikasi dan file-file library yang
dibutuhkan pada lokasi yang berbeda-beda. Berbeda dengan Microsoft Windows yang
selalu meletakkannya di direktori Windows atau /Windows/System. Permasalahan ini
tentunya akan muncul jika anda sering berpindah distro Linux.
Sumber
:
Ridwan
Sanjaya, S.E., S.Kom. 2004. Membangun
Jaringan Komputer dengan Linux. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
0 komentar:
Posting Komentar